Palangka Raya - Hingga kini masyarakat yang menjadi korban pemerasan dengan modus videocall sex atau VCS telah mencapai puluhan orang.
Terbaru, ratusan ribu uang seorang ASN di Pemerintah Kabupaten Seruyan, nyaris melayang akibat diperas oknum pelaku, usai melakukan VCS.
Untuk itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si, melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, S.I.K., M.Si, mengimbau seluruh masyarakat agar stop VCS atau tanpa busana di depan kamera.
"Biasanya pelaku ini memiliki sejumlah modus untuk menarik perhatian para korbannya. Misalnya, pelaku memajang foto-foto wanita cantik untuk menarik perhatian korbannya, " katanya, Senin, 17 Juli 2023.
Menggunakan akun media sosial palsu tersebut, pelaku mencari korbannya yang merasa kesepian atau yang tidak bahagia dalam rumah tangganya.
Usai berhasil mendapatkan korbannya, pelaku kemudian membuat korbannya untuk jatuh cinta sehingga percaya jika pelaku seorang wanita asli.
"Setelah korbannya nyaman, pelaku ini mengajak untuk VCS. Padahal saat VCS, pelaku ini memutar video seorang wanita yang tengah masturbasi, " ucapnya.
Pada saat korban tengah beradegan tanpa busana di depan kamera, lanjut perwira dengan pangkat tiga melati di pundaknya ini menambahkan, pelaku kemudian melakukan rekam layar.
Video korban tanpa busana tersebut, oleh pelaku kemudian disebarluaskan ke teman-teman korban dan pelaku meminta sejumlah uang kepada korban untuk menghapus video tersebut.
"Sekali lagi saya ingatkan, jangan beradegan tanpa busana di depan kamera kepada siapapun. Terlebih kepada orang yang baru dikenal. Karna itu hanya akan merugikan diri sendiri, " pungkasnya.