PALANGKA RAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah memanfaatkan media sosial untuk mengajak Generasi Z untuk aktif serta peduli terhadap Pemilu 2024. Menurut Anggota KPU Kalteng, Harmain Ibrohim, selain memanfaatkan media sosial, pihaknya juga melakukan jemput bola dengan melaksanakan sosialisasi ke sekolah dan kampus.
Dijelaskan Harmain Ibrohim, strategi ini dilakukan mengingat jumlah pemilih kelahiran 1997-2012 atau Generasi Z mencapai 24, 7 persen, sedangkan kelahiran 1981-1996 atau Generasi Y (Milenial) mencapai 36, 5 persen mencapai 36, 5 persen
"Daftar Pemilih Tetap atau DPT Pemilu 2024 sebanyak 1, 9 juta jiwa dan 60 persen atau 1 juta lebih pemilih dari total pemilih merupakan kelompok muda dari kalangan Generasi Milenial dan Generasi Z, " ujar Anggota KPU Kalteng Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Minggu (9/7/2023).
Sementara itu, saat dimintai tanggapan terkait pastisipasi masyarakat dalam pemilu, salah seorang Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN), Rawing Rambang, mengajak masyarakat yang terdaftar dalam DPT pemilu, jangan sampai tidak memilih dalam Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga:
Tony Rosyid: Harlah PPP Rasa NU
|
Menurut mantan Kepala Dinas Perkebunan Kalteng ini, satu suara sangat berarti untuk menentukan arah bangsa, negara dan khususnya daerah.
"Untuk mewujudkan itu, makanya dipilihlah para wakil-wakil yang mana kira-kira bisa membawa perubahan bangsa dan daerah ini ke arah yang positif. Tentunya harus cerdas memilih, semua calon pasti punya track record, itulah yang dipelajari, jangan hanya kepentingan sesaat. Artinya hanya melihat sepintas. Sekarangkan mudah-mudah, bisa lihat di media sosial track record seseorang, kira-kira mana yang mampu membawa ke arah lebih baik, " ujar Rawing Rambang.